Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ngegym!

Gym itu bukan untuk semua orang

Gym Bukan Untuk Semua Orang

Salah satu mentor gua pernah bilang gitu di salah satu videonya.
Dan gua akui itu memang benar adanya.

HARI INI GUA AKAN BAHAS KENAPA GUA BERANI BILANG KE GYM BUKAN SATU-SATUNYA SOLUSI AGAR LEBIH FIT

---

Cerita Teman Gua yang Daftar Membership

Jadi, ceritanya ada salah satu temen kantor gua yang belum biasa olahraga.
Karena rasa semangat atas nama kebersamaan, dia terbujuk buat daftar membership gym 12 bulan.

Sebelum lanjut, bayangin aja:
Belum punya kebiasaan olahraga, tapi langsung bayar membership 12 bulan.

Seperti biasa, di awal-awal bulan masih semangat buat pergi bareng-bareng.
Sampai akhirnya, karena masing-masing temen punya kesibukan, pergi ke gymnya nggak bisa barengan lagi.

Akhirnya temen gua ini ke gym cuma dua bulan.

Setelah gua tanya kenapa nggak gym lagi?
Jawabannya cuma satu, yaitu: malu.

---

Kenapa Gua Semakin Yakin Gym Bukan Satu-satunya Solusi

Gua makin yakin, ke gym itu cocok buat orang yang:

1. Aksesnya mudah ke gym

2. Sudah terbiasa olahraga

3. Sudah tau jadwal latihannya

4. Sudah tau tujuan fitnessnya

5. Sudah tau program latihannya

6. Bahkan sudah punya mentor

Kenapa gua bisa bilang gitu?
Secara pengalaman, gua latihan di rumah dengan beli bangku dan dumble adjustable. Latihan di rumah ini bantu gua membentuk karakter di siplin, setalah disiplin gua berani keluarin duit untuk bayar coach dan beli programnya dia. Maka dari itu gua berani membership gym.

Oke lah, udah terbiasa olahraga dan udah punya jawdal latihan atau program latihan. Tapi kalo program latihannya belum divalidasi oleh coach, menurut gua kurang aja. Sayang aja waktunya, latihan terus tapi progresnya gak ada karena programnya ga jelas.

Anggaplah kamu yang baca ini lagi mau hypertrophi alias meningkatkan massa otot. Program yang ga jelas, cuma buang-buang waktu dan uang. Bukan sia-sia, tapi ga efektif aja.

Namun perlu diingat, yang validasi program latihan itu kan seorang coach. Coach lebih tau. Kalo ga mau ribet, kita tinggal beli aja program yang ditawarkan coach. Soalnya belajar programming itu cukup sulit.

Kalo pas baca ini agak sulit diterima, nomer 6 bisa diabaikan lah. Punya coach seiring berjalannya waktu aja.

Kalo Gitu, Siapa yang Cocok Pergi ke Gym?

Sayangnya memang nggak semua orang bisa pergi ke gym.
Ditambah gym itu tempat umum, jadi:

• Kamu harus terbiasa peduli sama sesama pengguna

• Memperhatikan penampilan

• Menaati aturan

• dan memenuhi 5 ceklis diatas

Selain itu, faktor uang juga sering jadi masalah.

"Kan ada gym murah, kayak gym Majapahit."

Iya memang ada, tapi kalau di desa, seberapa banyak akses ke gym?
Masa kesehatan dan kebugaran cuma milik orang kota?

---

🏡 Fakta Obesitas di Daerah Pedesaan

Menurut laporan The Burden of Obesity in the Rural Adult Population of America yang diterbitkan oleh National Library Of Medicine:

• 60 juta dari 19% penduduk AS yang tinggal di pedesaan terkena obesitas.

Ini membuktikan bahwa:
Di desa yang katanya kemana-mana jalan kaki, tetap bisa terkena obesitas.

---

Alternatif Strength Training Tanpa Gym

Strength training tetap bisa dilakukan tanpa ke gym:

• Bisa di rumah

• Bisa di taman

• Bisa menggunakan gerakan Body Weight Exercise

• Bisa calisthenics

Tapi kalau goalnya:

• Nambah massa otot

• Mau jadi bodybuilder

• Atlet binaraga

• program lainnya

→ Pergi ke gym jadi keharusan.

---

Sebelum Memutuskan Pergi ke Gym, Pelajari Dulu Ini

1. Gerakan Dasar
   Gerakan dasar seperti pull, push, dan hinge perlu dikuasai dulu.

2. Jadwal Latihan
   Kamu nggak harus olahraga tiap hari.
   Cukup 3x seminggu sebagai modal awal.

   

3. Program Latihan
   Miliki program latihan supaya nggak bingung mau ngapain, dan latihanmu terarah.

4. Disiplin
   Saat udah bertekad olahraga 3x seminggu, paksa diri buat disiplin.
   Siapkan kebutuhan latihan sebelum mulai.

5. Menaati Aturan
   Biasakan diri taat aturan.
   Misal, kalau ada ruang terbuka bertanda dilarang merokok, taati!
   Karena di gym ketertiban itu penting.

6. Berpakaian Layak
   Dalam Sport and Fitness Journal oleh Susy Purnawati dari Universitas Udayana, dijelaskan: Outfit yang ergonomis (nyaman) sesuai olahraga, bikin hambatan gerak jadi minim dan menjaga suhu tubuh, sehingga merasakan pengalaman olahraga yang nyaman. Meskipun nggak secara langsung meningkatkan disiplin, pake outfit yang nyaman bikin olahraga jadi nyaman, dengan begitu kita mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat olahraga.

   

7. Terbiasa Menggunakan Parfum
   Sekali lagi, karena gym itu tempat umum.
   Menjaga kenyamanan bareng-bareng dengan tetap wangi itu keharusan.
   Gak perlu parfum mahal. Cukup parfum yang fresh, hindari yang terlalu menyengat.

---

✨ Kesimpulan

Pada akhirnya, kesehatan dan kebugaran itu hak semua orang, bukan cuma buat yang punya akses gym. Yang penting bukan di mana tempat kita latihan, tapi gimana kita mau gerak dan mau berproses.

➡️ Gak semua orang punya akses gym, tapi semua orang punya kesempatan buat sehat. Tag temen lu yang perlu denger ini.